Pembelajaran sastra di sekolah-sekolah tentu tidak terlepas dari berbagai macam teori seperti teori psikoanalisis, feminisme, strukturalisme, dan lain sebagainya. Khususnya pembelajaran sastra yang hari ini merupakan suatu pembelajaran yang menarik karena banyak merepresentasikan kehidupan sosial bermasyarakat. Sastra juga dapat dimaknai sebagai aktivitas kultural yang sangat dekat perasaannya dengan seseorang. Metode sastra lain yang dapat menjadi alternatif yaitu teori reader response atau teori resepsi pembaca yang memiliki subjektivitas tinggi dan membebaskan pembaca dalam memaknai beragam karya sastra tanpa batas. Teori reading response menjadi alternatif bagi siswa dalam mempelajari karya sastra di sekolah sebab adanya beberapa tipe-tipe pembaca yang dapat melandaskan lahirnya pemahaman dari hasil pembacaan karya sastra. Teori reading response ini juga dapat memberikan siswa kemudahan dalam berinteraksi dengan karya sastra berdasarkan perspektif pribadinya, mengatur gagasan, mengurangi tingkat kecemasan dalam menginterpretasikan karya sastra, dan mempertajam pemikiran kritis. Metode penelitian pada pembahasan ini adalah studi literatur dengan menggunakan lima artikel nasional yang menjadi fokus referensi untuk mengaplikasikan teori resepsi pembaca.